Skip to main content

Solo Traveling: Berani Nyaman Sendirian


Berani nyaman sendirian

Kata orang, salah satu cara menemukan jati diri adalah dengan solo traveling. Saya mengamini perihal ini karena dengan bepergian sendirian, satu-satunya yang bisa diandalkan, ya, siapa lagi, kalau bikin diri sendiri? Kita diajak belajar percaya pada diri sendiri, mandiri dan mengenal lebih banyak tentang diri sendiri. Kebetulan, saya orang yang nyaman sendirian. Pergi sendiri ke bioskop nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 di tengah ramai sesak di hari pemutaran perdana? Saya pernah. Makan sendirian di restoran yang ramainya bukan main, ah, biasa itu, mah. Solo traveling? Saya pun pernah, walaupun masih sebatas perjalanan antar kota.
Tidak seperti makan dan nonton di bioskop yang minim risiko, solo traveling atau liburan sendirian masih menjadi hal yang aneh dan mengkhawatirkan bagi beberapa orang. Berada di lingkungan asing tanpa orang dikenal? Duh, malapetaka! Bagaimana kalo saya ditipu warga lokal? Bagaimana kalau ada hal-hal buruk yang menimpa saya di perjalanan? Misalnya, bagasi hilang saat di pesawat, atau justru jatuh sakit saat di negeri orang. Hal-hal demikian yang membuat saya dan beberapa orang memilih liburan dengan syarat nggak mau sendirian.
Akan tetapi, bagaimana jika ada jawaban di atas segala keresahan-keresahan saya, kamu, dan kita semua? Bagaimana jika ada benda yang mampu melindungi diri ini walaupun kita bepergian sendirian. Kalau boleh saya tebak, mungkin saat ini kamu mulai membayangkan benda-benda magis seperti kantong Doraemon. Membawa kantong Doraemon saat solo traveling sudah pasti tidak akan meninggalkan rasa khawatir. Sayangnya, benda ajaib itu tidak dijual di pasar bebas dan kamu tidak bisa membeli satu untuk kamu. Mungkin tongkat sihir Harry Potter? Bisa jadi, kapak Mjolnir-nya Thor? Hmm, cukup, ya, sepertinya saya yang kebanyakan nonton film, sendirian.
Barangkali bukan benda-benda semacam itu. Tapi sesuatu yang mirip dengan itu. Benda yang bisa menjamin kita di perjalanan saat memutuskan untuk liburan, khususnya solo traveling. Ya! Asuransi. Asuransi perjalanan memang terdengar basic. Jargon dengan kata ‘melindungi’ sepertinya sudah terlalu nempel di otak. Akan tetapi, bukankah memang asuransi perjalanan yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan kita walaupun sendirian di negeri orang? Masalah seperti bagasi hilang dan jatuh sakit saat liburan tentu saja akan tercover asuransi. Dengan demikian, solo traveling bukan lagi menjadi mimpi buruk di siang terik.
Walaupun berlibur sendirian, kita tetap terlindung dari berbagai risiko baik di perjalanan maupun saat liburan. Satu yang istimewa di antara yang lainnya, asuransi perjalanan Mega Travel Care dari Mega Insurance akan menjadi teman nyata walaupun tak kasat mata untuk liburan solo traveling saya selanjutnya. Yuk, ikutan!

Comments

Popular posts from this blog

[PUISI] Cahaya Harapan

Judul : Cahaya Harapan Datang dari pintu kedatangan Dibawanya deru gelora jiwa Bersandar pada lekukan kayu Di sudut lain pada hampa dengan waktu Tabur! Tabur saja cahaya surya! Hingga aku tak kuat lagi menahan silaunya Hingga aku tak mampu lagi berpegangan  pada bumi Hingga aku terhempas keras, keras, keras sekali Di padang gelap terdampar Dimana cahaya itu lenyap, paripurna Hilang… Hilang… Hilang… Pulang menuju pintu keluar Langkahnya masih sama Yang beda hanyalah siapa yang tertinggal di belakang Oh bukan, siapa yang ditinggal di belakang Samar-samar mencari sisa-sisa cahaya Yang menyala dari sela-sela Tak jua ditemui barang secuil pun Padam, padam Cahaya itu padam tanpa disuruh Buat siapa yang di belakang sesak Buat siapa yang di belakang perlu buat cari 9 matahari Karena takut 1 tak cukup Takut 1 akan hilang Maka ia butuh 9 Cahaya itu memabukkan Buat kepayang bagi siapa yang terpapar Cahaya harapan Lenyap! Le

Terus Bergegas Ala Gagas di Usia Dua Belas

  Selamat ulang tahun, GagasMedia! Penerbit yang pernah menolak naskahku dulu, tapi kok belakangan sering dapet hadiah dari penerbit ini :p Yah, my little steps are going to make a big journey. Semoga saja. Selamat ber-12-ria! Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya! 1. 5cm , Donny Dhirgantoro 2. The Hobbit , J.R.R Tolkien 3. Perahu Kertas , Dewi 'dee' Lestari 4,5,6. Tiga buku kece dari Suzane Collins ( The Hunger Games, Catching Fire , dan Mockingjay ) 7,8. Milana dan Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri dari Bernard Batubara 9. Karya roman klasik, Layla Majnun oleh Nizami 10. Berjuta Rasanya , Tere Liye 11. Kumpulan hari-hari yang bercerita dalam Menuju(h) , Aan Syafrani dkk. 12. Yang paling baru banget dibaca dan berkesan, Misteri Patung Garam -nya Ruwi Meita. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa? Summer Breeze. Waktu itu pertama kali baca novel dan udah tersentuh sama kisah si kembar Ares-Orion yang