Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Kamu, Sanctuary-ku

Jika ditanya tentang sanctuary , aku tak tahu tempat mana yang paling pas untuk menghabiskan waktu di saat tertentu. Apa itu sanctuary? Baik, mari kita culik tweet dari akun @_PlotPoint yang memang sering membahas tentang sanctuary. JK Rowling boleh memilih perjalanan kereta sebagai sanctuary -nya hingga tercipta mahakarya novel Harry Potter. Tapi kurasa, aku belum punya sanctuary. Jika ditanya, mungkin jawabku akan :  kamu adalah sanctuary-ku. Ya, aku memang berlebihan tapi jujur saja menulis juga butuh memakai perasaan. Maksudku, kadang tulisan adalah wujud dari perasaan. Banyak dari kamu yang menjadi sumber tulisanku, dari segi inspirasi, penokohan atau apapun. Perasaan terlibat banyak dari untaian aksara yang tercetak di tempat ini dan salah satu yang bertanggung jawab adalah kamu. Iya, kamu. Kamu adalah bagian dari faseku. Yang entah berapa lama lagi akan ku lewati. Yang entah berapa lama lagi akan pergi tanpa jejak. Yang aku tahu suatu saat nanti kamu pasti akan pergi. Ta

Mencintai Langit

Bagaimana jika aku mencintai langit? Entah aku tak tahu bagaimana cara memulainya. Dan sebenarnya bukan aku yang pertama kali mencintai langit. Kau tahu, cinta pertamaku adalah hujan. Sebelum aku bicara tentang langit, aku akan sedikit membahas tentang hujan. Ya, aku benar-benar merasakan aku mencintainya saat aku menatap pilu pada hujan. Tak lama, hanya beberapa waktu lalu. Ketika hujan merenggut kebahagiaanku menjadi sebuah kesepian, menambah rasa gamangku menjadi sebuah fenomena yang biasa disebut galau. Tapi, saat itu pulalah aku mulai merindukan hujan. Merindukan dinginnya, merindukan bagaimana aku dapat merasa hangat di bawah hujan. Setidaknya perasaanku akan luruh terbawa arusnya. Arus air hujan yang pada akhirnya mengalir ke laut dan bertatapan langsung dengan sang langit. Langit, sejak kapan aku memperhatikannya? Mungkin sejak seseorang mulai mendeklarasikan bahwa dirinya mencintai langit. Dari situlah aku juga mulai menilik keberadaannya. "Awan telah merenggut