Skip to main content

Surat Cinta untuk Si Merah Tua


Aku tak akan memberitahumu seperti apa ia. Apakah selembar nyawa berpindah atau hanya sebuah benda yang diam di tempat. Aku hanya menyebutnya sebagai Si Merah Tua. Aku ingin agar kau menerka, siapakah gerangan dirinya. Mari kita mulai saja.
Hai kamu, Si Merah Tua.
Sebenarnya bukan kali ini saja kita dipertemukan. Hanya saja, masalah waktu ketika kau dan aku berubah posisi. Dan entahlah, kupikir letakmu sekarang tak jauh dariku layaknya dulu.
Hai kamu, Si Merah Tua.
Kamu bukan pengharapanku yang terbesar. Karena aku tak mau terbodohi lagi layaknya si Biru yang cintanya sudah uzur. Aku hanya senang melihatmu berada disitu setiap waktu. Entah terdiam atau mulai berpindah posisi.
Hai kamu, Si Merah Tua.
Jangan terlalu takut aku akan jatuh terlalu dalam. Karena aku sudah punya perisai dan benteng di belakang. Biarkan saja semua ini seperti yang memang seharusnya ada. Tanpa paksaan. Tanpa ungkapan. Atau pengungkapan. Sementara ini, seperti ini saja sudah cukup.
Hai kamu, Si Merah Tua.
Memang aku belum menobatkanmu sebagai satu-satunya layaknya Si Biru yang dahulu. Karena kupikir kita masih terlalu dini untuk mengungkapkan soal itu. Ialah sebuah kecukupan melihatmu berada di posisimu saja.
Hai kamu, Si Merah Tua.
Mungkin terlalu cepat bagiku untuk mengungkap, tapi hati kecilku berbisik kecil hingga suaranya terbawa angin. Meski begitu, biarkan aku sekadar menyuarakan angin yang membuat pintuku berderit, dengarkanlah karena aku takkan mengulanginya.
"Hai kamu, Si Merah Tua, sudikah kau gantikan Si Biruku yang dahulu yang cintanya sudah uzur?"

Hari 2, 30HariMenulisSuratCinta by PosCinta

Comments

  1. tulisan yang penuh rahasia. kapan mengungkapkannya?
    besok tulis untuk seseorang yang bisa langsung membacanya ya. berani mention? xD

    - ika

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Solo Traveling: Berani Nyaman Sendirian

Berani nyaman sendirian Kata orang, salah satu cara menemukan jati diri adalah dengan solo traveling . Saya mengamini perihal ini karena dengan bepergian sendirian, satu-satunya yang bisa diandalkan, ya, siapa lagi, kalau bikin diri sendiri? Kita diajak belajar percaya pada diri sendiri, mandiri dan mengenal lebih banyak tentang diri sendiri. Kebetulan, saya orang yang nyaman sendirian. Pergi sendiri ke bioskop nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 di tengah ramai sesak di hari pemutaran perdana? Saya pernah. Makan sendirian di restoran yang ramainya bukan main, ah , biasa itu, mah . Solo traveling ? Saya pun pernah, walaupun masih sebatas perjalanan antar kota. Tidak seperti makan dan nonton di bioskop yang minim risiko, solo traveling atau liburan sendirian masih menjadi hal yang aneh dan mengkhawatirkan bagi beberapa orang. Berada di lingkungan asing tanpa orang dikenal? Duh , malapetaka! Bagaimana kalo saya ditipu warga lokal? Bagaimana kalau ada hal-hal buruk yang menimpa

[PUISI] Cahaya Harapan

Judul : Cahaya Harapan Datang dari pintu kedatangan Dibawanya deru gelora jiwa Bersandar pada lekukan kayu Di sudut lain pada hampa dengan waktu Tabur! Tabur saja cahaya surya! Hingga aku tak kuat lagi menahan silaunya Hingga aku tak mampu lagi berpegangan  pada bumi Hingga aku terhempas keras, keras, keras sekali Di padang gelap terdampar Dimana cahaya itu lenyap, paripurna Hilang… Hilang… Hilang… Pulang menuju pintu keluar Langkahnya masih sama Yang beda hanyalah siapa yang tertinggal di belakang Oh bukan, siapa yang ditinggal di belakang Samar-samar mencari sisa-sisa cahaya Yang menyala dari sela-sela Tak jua ditemui barang secuil pun Padam, padam Cahaya itu padam tanpa disuruh Buat siapa yang di belakang sesak Buat siapa yang di belakang perlu buat cari 9 matahari Karena takut 1 tak cukup Takut 1 akan hilang Maka ia butuh 9 Cahaya itu memabukkan Buat kepayang bagi siapa yang terpapar Cahaya harapan Lenyap! Le

Terus Bergegas Ala Gagas di Usia Dua Belas

  Selamat ulang tahun, GagasMedia! Penerbit yang pernah menolak naskahku dulu, tapi kok belakangan sering dapet hadiah dari penerbit ini :p Yah, my little steps are going to make a big journey. Semoga saja. Selamat ber-12-ria! Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya! 1. 5cm , Donny Dhirgantoro 2. The Hobbit , J.R.R Tolkien 3. Perahu Kertas , Dewi 'dee' Lestari 4,5,6. Tiga buku kece dari Suzane Collins ( The Hunger Games, Catching Fire , dan Mockingjay ) 7,8. Milana dan Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri dari Bernard Batubara 9. Karya roman klasik, Layla Majnun oleh Nizami 10. Berjuta Rasanya , Tere Liye 11. Kumpulan hari-hari yang bercerita dalam Menuju(h) , Aan Syafrani dkk. 12. Yang paling baru banget dibaca dan berkesan, Misteri Patung Garam -nya Ruwi Meita. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa? Summer Breeze. Waktu itu pertama kali baca novel dan udah tersentuh sama kisah si kembar Ares-Orion yang