Skip to main content

[FF] Malu Bila Kau Sentuh

Padang itu tak seperti padang ilalang yang kecoklatan. Tak juga sebuah padang rumput yang hijaunya segarkan mata. Ia lebih pantas disebut hamparan tanah yang luas. Dimana mungkin rerumputan ada, namun jarang-jarang. Ada tanaman. Namun hanya bergumul di satu sisi.
Ia selalu berada disitu sendirian. Bukan karena ia ditolak teman-temannya di lahan sebelah. Hanya saja, Tuhan yang menempatkan ia disitu. Tanpa ia mampu bergerak dan berpindah barang sesenti pun.
“Kamu jaga di pohon sebelah sana, ya!” seorang anak dengan celana selutut. Matanya coklat. Kulitnya putih kemerahan seperti kepiting rebus. Anak itu hasil persilangan dua ras yang berbeda.
Lelaki itu berlari, mencari persembunyian yang pas agar tak ditemukan. Di sebuah tempat di padang ini yang hanya ada pepohonan dengan jarak jarang-jarang.
Sementara, ia masih tetap berada disitu. Ia tersipu malu. Melihat anak lelaki tampan yang berlari ke arahnya. 
Ia berdebar-debar. Ia bergeming namun ia tahu ia sedang jatuh cinta. Lelaki itu bergerak ke arahnya, Ah, kali ini ia berdebar-debar. Lelaki yang memang sudah seringkali bermain di tempat ini. Yang kehadirannya selalu dinantikan olehnya.
“Kau ketemu!” Lelaki itu ditemukan.
Ia merangkak mundur. Namun tak sengaja, kedua jemari lelaki itu menyentuh dirinya. Ia merona merah jambu.
Ia pun menguncup. 
Putri malu itu menguncup. 

Comments

Popular posts from this blog

Solo Traveling: Berani Nyaman Sendirian

Berani nyaman sendirian Kata orang, salah satu cara menemukan jati diri adalah dengan solo traveling . Saya mengamini perihal ini karena dengan bepergian sendirian, satu-satunya yang bisa diandalkan, ya, siapa lagi, kalau bikin diri sendiri? Kita diajak belajar percaya pada diri sendiri, mandiri dan mengenal lebih banyak tentang diri sendiri. Kebetulan, saya orang yang nyaman sendirian. Pergi sendiri ke bioskop nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 di tengah ramai sesak di hari pemutaran perdana? Saya pernah. Makan sendirian di restoran yang ramainya bukan main, ah , biasa itu, mah . Solo traveling ? Saya pun pernah, walaupun masih sebatas perjalanan antar kota. Tidak seperti makan dan nonton di bioskop yang minim risiko, solo traveling atau liburan sendirian masih menjadi hal yang aneh dan mengkhawatirkan bagi beberapa orang. Berada di lingkungan asing tanpa orang dikenal? Duh , malapetaka! Bagaimana kalo saya ditipu warga lokal? Bagaimana kalau ada hal-hal buruk yang menimpa

[PUISI] Cahaya Harapan

Judul : Cahaya Harapan Datang dari pintu kedatangan Dibawanya deru gelora jiwa Bersandar pada lekukan kayu Di sudut lain pada hampa dengan waktu Tabur! Tabur saja cahaya surya! Hingga aku tak kuat lagi menahan silaunya Hingga aku tak mampu lagi berpegangan  pada bumi Hingga aku terhempas keras, keras, keras sekali Di padang gelap terdampar Dimana cahaya itu lenyap, paripurna Hilang… Hilang… Hilang… Pulang menuju pintu keluar Langkahnya masih sama Yang beda hanyalah siapa yang tertinggal di belakang Oh bukan, siapa yang ditinggal di belakang Samar-samar mencari sisa-sisa cahaya Yang menyala dari sela-sela Tak jua ditemui barang secuil pun Padam, padam Cahaya itu padam tanpa disuruh Buat siapa yang di belakang sesak Buat siapa yang di belakang perlu buat cari 9 matahari Karena takut 1 tak cukup Takut 1 akan hilang Maka ia butuh 9 Cahaya itu memabukkan Buat kepayang bagi siapa yang terpapar Cahaya harapan Lenyap! Le

Terus Bergegas Ala Gagas di Usia Dua Belas

  Selamat ulang tahun, GagasMedia! Penerbit yang pernah menolak naskahku dulu, tapi kok belakangan sering dapet hadiah dari penerbit ini :p Yah, my little steps are going to make a big journey. Semoga saja. Selamat ber-12-ria! Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya! 1. 5cm , Donny Dhirgantoro 2. The Hobbit , J.R.R Tolkien 3. Perahu Kertas , Dewi 'dee' Lestari 4,5,6. Tiga buku kece dari Suzane Collins ( The Hunger Games, Catching Fire , dan Mockingjay ) 7,8. Milana dan Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri dari Bernard Batubara 9. Karya roman klasik, Layla Majnun oleh Nizami 10. Berjuta Rasanya , Tere Liye 11. Kumpulan hari-hari yang bercerita dalam Menuju(h) , Aan Syafrani dkk. 12. Yang paling baru banget dibaca dan berkesan, Misteri Patung Garam -nya Ruwi Meita. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa? Summer Breeze. Waktu itu pertama kali baca novel dan udah tersentuh sama kisah si kembar Ares-Orion yang