Judul : Cahaya Harapan
Datang
dari pintu kedatangan
Dibawanya
deru gelora jiwa
Bersandar
pada lekukan kayu
Di
sudut lain pada hampa dengan waktu
Tabur!
Tabur saja cahaya surya!
Hingga
aku tak kuat lagi menahan silaunya
Hingga
aku tak mampu lagi berpegangan pada bumi
Hingga
aku terhempas keras, keras, keras sekali
Di
padang gelap terdampar
Dimana
cahaya itu lenyap, paripurna
Hilang…
Hilang…
Hilang…
Pulang
menuju pintu keluar
Langkahnya
masih sama
Yang
beda hanyalah siapa yang tertinggal di belakang
Oh
bukan, siapa yang ditinggal di belakang
Samar-samar
mencari sisa-sisa cahaya
Yang
menyala dari sela-sela
Tak
jua ditemui barang secuil pun
Padam,
padam
Cahaya
itu padam tanpa disuruh
Buat
siapa yang di belakang sesak
Buat
siapa yang di belakang perlu buat cari 9 matahari
Karena
takut 1 tak cukup
Takut
1 akan hilang
Maka
ia butuh 9
Cahaya
itu memabukkan
Buat
kepayang bagi siapa yang terpapar
Cahaya
harapan
Lenyap!
Lenyap!
Seharusnya
tak perlu kudapat engkau dari awal!
JULI 2013
Comments
Post a Comment