Almari, lemari atau istilah lain untuk menyebut benda penyimpan barang-barang itu. Tak ada yg spesial dari almari tidurku. Kecuali disana ada boneka susan yang berkali-kali buatku paranoid.
Ruang kecil di bawahnya, tempat debu dan gelap bergumul jadi satu. Dimana ijuk harus bersusah payah untuk mengantar debu-debu itu keluar dari sarangnya. Ya, ruang itu bernama kolong.
Seperti kisah-kisah mengenai kolong ranjang yang menakutkan, kolong meja tempat sembunyi yang bisa buat gatal seperti di iklan lotion nyamuk, atau cerita memilukan dari kolong langit.
Kolongku, kolong almari juga punya cerita. Hanya saja ia tak semenakutkan apa yang kau kira di kepalamu saat ini.
Kolong almariku, yang sesekali ditemukan selimut atau sajadah yang meluncur dari kasur.
Tak jarang juga mukena ikut menyusup, sejenak menginap di bawah naungan sang almari yang perkasa.
Kolong almariku, yang sesekali bila kakiku masuk ke sana rasanya seperti takut tak akan kembali. Takut ada tangan lain yang mencengkeram dari balik sana.
Kolong almariku, tetap saja berdebu.
Kolong almariku, tetaplah gelap.
Kolong almariku, tetaplah hanya sebuah ruang.
Ruang kecil di sudut kamarku.
Ruang terabaikan.
Itulah kolong almariku.
--
#Day1 Hey Milana! Postingan untuk tantangan #CeritaDariKamar
@benzbara_
Comments
Post a Comment