Skip to main content

Bukan Almari, Tapi Kolongnya


Almari, lemari atau istilah lain untuk menyebut benda penyimpan barang-barang itu. Tak ada yg spesial dari almari tidurku. Kecuali disana ada boneka susan yang berkali-kali buatku paranoid.
Ruang kecil di bawahnya, tempat debu dan gelap bergumul jadi satu. Dimana ijuk harus bersusah payah untuk mengantar debu-debu itu keluar dari sarangnya. Ya, ruang itu bernama kolong.
Seperti kisah-kisah mengenai kolong ranjang yang menakutkan, kolong meja tempat sembunyi yang bisa buat gatal seperti di iklan lotion nyamuk, atau cerita memilukan dari kolong langit.
Kolongku, kolong almari juga punya cerita. Hanya saja ia tak semenakutkan apa yang kau kira di kepalamu saat ini.
Kolong almariku, yang sesekali ditemukan selimut atau sajadah yang meluncur dari kasur.
Tak jarang juga mukena ikut menyusup, sejenak menginap di bawah naungan sang almari yang perkasa.
Kolong almariku, yang sesekali bila kakiku masuk ke sana rasanya seperti takut tak akan kembali. Takut ada tangan lain yang mencengkeram dari balik sana.
Kolong almariku, tetap saja berdebu.
Kolong almariku, tetaplah gelap.
Kolong almariku, tetaplah hanya sebuah ruang.
Ruang kecil di sudut kamarku.
Ruang terabaikan.
Itulah kolong almariku.


--
#Day1 Hey Milana! Postingan untuk tantangan #CeritaDariKamar
@benzbara_


Comments

Popular posts from this blog

Teruntuk Kita yang Diam-Diam Saling Jatuh Cinta

Tulisan ini sebenarnya saya kirimkan ke redaksi Hipwee berharap bisa dimuat, tapi ternyata dua minggu ini tanpa kabar. Jadi, saya tuliskan di sini saja. Oh iya, gaya bahasanya juga tidak sepuitis biasanya mengingat tujuan awal penulisannya adalah untuk laman Hipwee. Tak usah berpanjang lebar, selamat mengkhidmati! :) Tidak banyak orang yang bisa mengekspresikan rasa cintanya via www.hdwallpapers.in Aku jatuh hati pada seseorang yang kutemui tiap hari. Aku jatuh hati pada kamu yang dahulu tak punya posisi di hati namun kini jadi personil utama singgasana hati. Kamu sang pencuri hati yang hingga kini belum tertangkap polisi.   Menyukaimu, aku perlu waktu Aku butuh waktu, gambar via favim.com Kamu bukan seseorang yang punya sejuta pesona atau karisma, bukan pula lelaki tampan dengan dada kotak-kotak dan kamu juga bukanlah seseorang yang punya kecerdasan setinggi langit. Kamu hanya manusia biasa, sosok rata-rata yang pada mulanya tak istimewa di mataku. Kamu bu...

Rayakan Siklus Cinta lewat Untaian Nada

Mengenal siklus cinta ibarat menyelami siklus hidrologi. Kau tahu kenapa? Sebab perputaran air tak melulu menyoal siklus panjang ataupun sedang, terkadang air sudah merasa cukup dengan siklus pendeknya.  Sebagaimana halnya dengan cinta, setiap dari kita punya siklusnya masing-masing. Dan serupa kisah kau dan aku, kita telah melewati 6 fase luar biasa yang menurutku terlampau pantas untuk diiringi dengan alunan lagu. Hai, kau, temanku, mari merapat dan dengarkan sejenak. Mari selami rupa-rupa rasa yang sempat kau torehkan dalam hidupku. Tembang-tembang ini, bukankah mereka terdengar syahdu di telingamu? Meski malu, harus kuakui 'When You Love Someone' milik Endah N Rhesa jadi lagu kebangsaanku kala itu Cinta Pertama : I love you, I just can't tell you.  #1. When You Love Someone - Endah N Rhesa “Jatuh cinta pada kali pertama memberiku satu kesempatan untuk menorehkan luka memar. Memar yang kubuat sendiri kala aku tak mampu bersuara dan berujar bahwa aku me...

Mencintai Langit

Bagaimana jika aku mencintai langit? Entah aku tak tahu bagaimana cara memulainya. Dan sebenarnya bukan aku yang pertama kali mencintai langit. Kau tahu, cinta pertamaku adalah hujan. Sebelum aku bicara tentang langit, aku akan sedikit membahas tentang hujan. Ya, aku benar-benar merasakan aku mencintainya saat aku menatap pilu pada hujan. Tak lama, hanya beberapa waktu lalu. Ketika hujan merenggut kebahagiaanku menjadi sebuah kesepian, menambah rasa gamangku menjadi sebuah fenomena yang biasa disebut galau. Tapi, saat itu pulalah aku mulai merindukan hujan. Merindukan dinginnya, merindukan bagaimana aku dapat merasa hangat di bawah hujan. Setidaknya perasaanku akan luruh terbawa arusnya. Arus air hujan yang pada akhirnya mengalir ke laut dan bertatapan langsung dengan sang langit. Langit, sejak kapan aku memperhatikannya? Mungkin sejak seseorang mulai mendeklarasikan bahwa dirinya mencintai langit. Dari situlah aku juga mulai menilik keberadaannya. "Awan telah merenggut...