Skip to main content

Let me see you in another side


Langit yang gelap bahkan tak benar-benar hitam. Begitulah ungkapan dari sekian banyak ungkapan yang bisa kau petik. Mulai dari perkataannya yang mulai meyakinkan semesta bahwa ia tak seburuk yang mereka pikirkan.
“Aku disini maklum sama kalian. Tapi kalau aku salah, aku minta maaf.” Kalimat inilah yang berhasil membuatmu terenyuh dan meyakinkan ¼ dari dirimu untuk mulai mempercayainya. Ia memang tak benar-benar berubah seperti power ranger sesaat setelah apa yang ia katakan. Bahkan cenderung ada konflik yang mulai bermunculan. Entah, dirimu bahkan tak tahu. Mungkin semua ini adalah rangkaian cerita yang digariskan Tuhan saat kita mulai memilih berbicara terang-terangan. Ini adalah serangkaian konflik yang memiliki alur dimana akan berlabuh di suatu akhiran. Dimana sebelum ada ending, pasti ada klimaks.
Hingga akhirnya, sebuah kegiatan tahunan di tempat kau menuntut ilmu, membuatmu menyisakan satu malam untuk tidak terlelap dalam kasur empukmu. Kegiatan yang pada awalnya membuatmu jemu, tak ada persiapan bahkan untuk menyajikan sebuah penampilan di sebuah keadaan dimana langit telah berubah gelap semenjak beberapa jam belakangan.
Sebuah aktivitas malam menyertakannya dalam satu dari 5 ksatria malam. Mencari jejak-jejak dimana ada harta bersemayam disana. Langkah kaki yang berderap cepat , peluh serta keringatnya lah yang membuatmu melihatnya beberapa saat dan menilik dirinya dari sisi yang berbeda.
Kau melihatnya 180 derajat berbeda dari kesehariannya yang selama ini kau temui setiap saat. Nada malas dan uapan yang keluar dari mulutnya sama sekali tak terlihat saat itu. Ia tak sama, ia telah menunjukkan apa yang selama ini tak terlihat. Kau tahu ia bisa, namun keinginan yang tak cukup kuat lah yang membuatnya tak secemerlang batu giok.
Kau menyadari, saat-saat itu adalah saat dimana dirimu dapat memetik banyak pelajaran. Dimana membandingkan-bandingkan dan mencari kekurangan jauh lebih melelahkan daripada sekedar mensyukuri dan menikmati apa yang kau dapat. Dimana tempat dan kondisi yang kau kira salah akan berubah menjadi tempat yang cukup indah untuk melanjutkan hidup. Dan mereka yang kau miliki sekarang pada akhirnya hanya akan menjadi ungkapan ‘sempat kau miliki’ atau ‘pernah kau miliki’. Pada hakikatnya, kehidupan akan terus berjalan sejauh mana dirimu mau melangkah. Bertemu orang baru yang tak pernah kau temui sebelumnya adalah anugerah. Tetapi menjalin kebersamaan dengan mereka yang dulu ada bersamamu adalah sebuah kebahagiaan. Dan sekarang ini, di sebuah tempat dimana kau temui 30 orang baru, dimana baru saja air mata tumpah dan senyum kemenangan mengembang.
Senyuman kita adalah bagian akhir dari sebuah bab. Bab yang mengawali sebuah kisah yang cukup panjang. Kau lihat dirinya yang sekarang jauh lebih percaya diri dari dirinya beberapa ratus ribu detik yang lalu. Tenanglah, nikmati saja alurnya. Ia akan menjadi lebih baik di hari-hari berikutnya. Semoga.


Kau tahu bukan, saat memakan sesuatu yang manis kemudian disusul oleh makanan manis lainnya. Rasa manis itu akan mati. Tak ada rasanya. Namun, bila menikmati hidangan penutup yang manis setelah menikmati makanan utama yang tak manis, rasanya akan lebih menyenangkan. Ya, begitulah hidup.

“Menyesap secangkir coklat panas setelah meminum kopi pahit lebih nikmat daripada memakan sebatang coklat sebelum menikmati coklat panas itu sendiri.”

Comments

Popular posts from this blog

Solo Traveling: Berani Nyaman Sendirian

Berani nyaman sendirian Kata orang, salah satu cara menemukan jati diri adalah dengan solo traveling . Saya mengamini perihal ini karena dengan bepergian sendirian, satu-satunya yang bisa diandalkan, ya, siapa lagi, kalau bikin diri sendiri? Kita diajak belajar percaya pada diri sendiri, mandiri dan mengenal lebih banyak tentang diri sendiri. Kebetulan, saya orang yang nyaman sendirian. Pergi sendiri ke bioskop nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 di tengah ramai sesak di hari pemutaran perdana? Saya pernah. Makan sendirian di restoran yang ramainya bukan main, ah , biasa itu, mah . Solo traveling ? Saya pun pernah, walaupun masih sebatas perjalanan antar kota. Tidak seperti makan dan nonton di bioskop yang minim risiko, solo traveling atau liburan sendirian masih menjadi hal yang aneh dan mengkhawatirkan bagi beberapa orang. Berada di lingkungan asing tanpa orang dikenal? Duh , malapetaka! Bagaimana kalo saya ditipu warga lokal? Bagaimana kalau ada hal-hal buruk yang menimpa

[PUISI] Cahaya Harapan

Judul : Cahaya Harapan Datang dari pintu kedatangan Dibawanya deru gelora jiwa Bersandar pada lekukan kayu Di sudut lain pada hampa dengan waktu Tabur! Tabur saja cahaya surya! Hingga aku tak kuat lagi menahan silaunya Hingga aku tak mampu lagi berpegangan  pada bumi Hingga aku terhempas keras, keras, keras sekali Di padang gelap terdampar Dimana cahaya itu lenyap, paripurna Hilang… Hilang… Hilang… Pulang menuju pintu keluar Langkahnya masih sama Yang beda hanyalah siapa yang tertinggal di belakang Oh bukan, siapa yang ditinggal di belakang Samar-samar mencari sisa-sisa cahaya Yang menyala dari sela-sela Tak jua ditemui barang secuil pun Padam, padam Cahaya itu padam tanpa disuruh Buat siapa yang di belakang sesak Buat siapa yang di belakang perlu buat cari 9 matahari Karena takut 1 tak cukup Takut 1 akan hilang Maka ia butuh 9 Cahaya itu memabukkan Buat kepayang bagi siapa yang terpapar Cahaya harapan Lenyap! Le

Terus Bergegas Ala Gagas di Usia Dua Belas

  Selamat ulang tahun, GagasMedia! Penerbit yang pernah menolak naskahku dulu, tapi kok belakangan sering dapet hadiah dari penerbit ini :p Yah, my little steps are going to make a big journey. Semoga saja. Selamat ber-12-ria! Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya! 1. 5cm , Donny Dhirgantoro 2. The Hobbit , J.R.R Tolkien 3. Perahu Kertas , Dewi 'dee' Lestari 4,5,6. Tiga buku kece dari Suzane Collins ( The Hunger Games, Catching Fire , dan Mockingjay ) 7,8. Milana dan Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri dari Bernard Batubara 9. Karya roman klasik, Layla Majnun oleh Nizami 10. Berjuta Rasanya , Tere Liye 11. Kumpulan hari-hari yang bercerita dalam Menuju(h) , Aan Syafrani dkk. 12. Yang paling baru banget dibaca dan berkesan, Misteri Patung Garam -nya Ruwi Meita. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa? Summer Breeze. Waktu itu pertama kali baca novel dan udah tersentuh sama kisah si kembar Ares-Orion yang