Si Merah Tua, Si Kuning, dan kini kusebut kau sebagai Si Abu-Abu. Tak ada seorangpun yang tahu, atau bahkan mengira. Aku takkan mengijinkan mereka tahu. Karena bila mereka berhasil menerka dengan benar, maka dengan susah payah aku akan menyembunyikan hatiku dibalik bayangan. Berkilah dengan sejuta cara, agar mereka tak tahu kamu. Lelaki abu-abu, ragamu yang kukhidmati dalam diam. What comes easy, will go easy, dan sebaliknya. Pernah tahu kata-kata itu bukan? Yah, aku telah mencoba mengklasifikasikanmu. Tapi aku gagal. Aku tak berhasil menerka, apakah dirimu ialah seseorang yang datang dengan mudah? Atau lelaki abu-abu yang kedatangannya sangat sulit kunantikan hingga aku tak sampai hati untuk menunggu lebih lama? Hai, lelaki abu-abu, aku tak tahu kamu pria model yang mana. Tapi yang jelas, kamu bukan atau belum menjadi layaknya si biruku yang kucintai setengah mati atau menjadi pria-pria tampan lain yang hanya suka kunikmati wajahnya barang sekejap. Aku tak tahu kamu itu yang ma...