Aku. Gadis itu. Entah telah berapa ratus detik terbuang kala kedua indera penglihatanku memperhatikannya lekat. Ku bilang, ini bukan 'terbuang' , karena bagiku tak pernah sia-sia untuk memandanginya dari jarak beberapa meter saja. Ya, kami memang dekat. Namun tak sedekat itu. Ruangan berukuran........ Berapa ya? Aku belum sempat menghitungnya dengan jemariku, yang jelas di ruangan inilah sehari-harinya kami dipertemukan. "Besok ada tugas apa?" Kata-kata ini lazim mampir di telingaku dan kata-kata ini pula lah yang lazim meluncur dari mulutnya. Dia bertanya kepadaku, kala aku tengah terduduk di sebuah bangku dekat meja guru. Sejurus kemudian ku buka buku yang sepintas nampak seperti diary -atau memang sebuah diary yang ku alihfungsikan sebagai buku catatan tugas- Tanganku membuka lembar demi lembar, mencari halaman yang kucari. Kubaca perlahan tulisan yang ada di halaman tengah buku itu, dan kemudian memandang seseorang yang berdiri di sampingku. "Udah kan? I...